Rabu, 25 Oktober 2017

PENGAWASAN SURVEY BMKT

            Sehubungan dengan telah dilaksanakannya survey BMKT oleh Panitia Nasional BMKT di Perairan Karang Semapi Klarik Kabupaten Natuna, dengan hormat disampaikan hasil pelaksanaan sebagai berikut :
1.    Dasar hukum pelaksanaan survey BMKT mengacu pada Perpres No. 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Tertututp dan Bidang Usaha Terbuka dengan Persyaratan dan Surat Perintah Tugas No. 1998/SPT/PRL.5/VIII/2017, tanggal 29 Agustus 2017;
2.   Pelaksanaan survey diikuti oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Kemendikbud, Ditjen PRL, Pusriskel BRSDMKP, Pusriskan BRSDMKP, Lanal Natuna, DKP Propinsi Kepulauan Riau, DKP Natuna, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna dan Ditjen PSDKP.
3.    Sebelum melakukan survey, Tim berkoordinasi dengan Komandan Lanal Natuna, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Camat Klarik, Satwas PSDKP Natuna dan Nahkoda Kapal Pengawas Hiu Macan 01;
4.     Armada yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan yaitu, Kapal Pengawas Napoleon, Kapal Pompong dan Kapal Pengawas Hiu Macan 01 (spesifikasi terlampir);
5.  Persiapan penyelaman dilakukan dengan memperhatikan kelengkapan peralatan selam, sertifikasi penyelam dan keselamatan kerja (safety first);
6.   Lokasi survey BMKT berada pada koordinat 04° 11.648’ N – 108°00.168’ E dengan rute pelayaran Ranai – Lampa – Sedanau – Perairan Klarik, (peta terlampir);
7.     Form Pengawasan Survey BMKT (KepDirjen PSDKP No. 56 Tahun 2011) direalisasikan pada saat sebelum dan sesudah penyelaman. Penyelaman dilakukan sebanyak 9 (sembilan) kali dengan waktu penyelaman pada pagi dan sore hari (form terlampir);
8.      Target survey ini adalah tercipta institutional knowledge sharing antar instansi dan antar anggota Tim yang berlatar belakang ilmu berbeda untuk menghasilkan suatu kajian pengelolaan BMKT yang komperehensif. 
9.   Temuan BMKT dituangkan dalam Berita Acara Pengawasan Survey dan tanda tangani oleh Pengawas PSDKP, PCBM Kemendikbud, Lanal Natuna dan perwakilan dari Sekretaris I Pannas BMKT (terlampir);
10. Pemerintah Daerah melalui Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna menyampaikan bahwa ilegal BMKT masif terjadi di Perairan Natuna, termasuk di lokasi yang menjadi target Survey Tim Pannas BMKT.                                                                                                                                                                                                                                                                                    













                                                                        





















Minggu, 04 Desember 2016

Supervisi Pengawasan BMKT

Supervisi pengawasan Jasa Kelautan (BMKT) di Perairan Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung sebagai  berikut :
1.   Direktorat Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan melakukan koordinasi dan kunjungan lapangan pada tanggal 16 s/d 18 November 2016, didampingi personil dari Satker PSDKP Tanjung Pandan;
2. Dinas Kelautan & Perikanan Kabupaten Belitung Timur menyampaikan informasi hasil putusan proses penyidikan oleh Kepolisian Resort Belitung Timur dalam perkara pengangkatan Ilegal BMKT oleh KM. Srikandi tersangka Andi Pacinongi dkk, dengan lokasi titik koordinat 02° 32’ 310” LS 108°46’ 88” sekitar Perairan Karang Raya Pulau Berlian Desa Bukulimau Kecamatan Manggar.
3.  Penyerahan Barang Bukti BMKT dilakukan oleh Pihak Kejaksaan Negeri Belitung Timur kepada Pihak Dinas  Kebudayaan dan Pariwisata  Kabupaten Belitung Timur pada tanggal 19 September 2016, dengan rincian barang sebagai berikut:
o  1 (satu) buah pot Gerabah diameter 35 cm dengan tinggi 12,5 cm;
o  1 (satu) buah pot Gerabah diameter 29 cm dengan tinggi 15 cm;
o  3 (tiga) buah Piring Kuali Gerabah diameter 29 cm dengan tinggi 7 cm;
o  2 (dua) buah Piring Kuali Gerabah diameter 28 cm dengan tinggi 8 cm;
o  19 (sembilan belas) buah Piring Kuali Gerabah diameter 25 cm dengan tinggi 6 cm;
o  3 (tiga) buah Piring Kuali Gerabah diameter 22 cm dengan tinggi 6 cm;
o  17 (tujuh belas) buah Piring Kuali Gerabah diameter 21 cm dengan tinggi 5,5 cm;
o  5 (lima) buah Piring Kuali Gerabah diameter 20 cm dengan tinggi 5 cm;
o  33 (tiga puluh tiga) buah Piring Mangkok Porselin diameter 17 cm dengan tinggi 4,5 cm, berikut 4 (empat) buah Piring Mangkok Porselin dalam keadaan pecah;
o  5 (lima) buah Piring  Mangkok Porselin yang menempel pada bongkahan karang;
o  1 (satu) buah Guci Gerabah diameter 17 cm dengan tinggi 22,5 cm; 
o  4 (empat) buah Guci Gerabah diameter 16 cm dengan tinggi 20 cm;
o  1 (satu) buah Guci Gerabah diameter 16 cm dengan tinggi 11 cm;
o  1 (satu) buah Mangkok Mug Gerabah diameter 14 cm dengan tinggi 9 cm.
4.   Lokasi titik BMKT sekitar Perairan Karang Raya Pulau Berlian telah dilakukan pengawasan oleh TNI AL, Polisi dan PT. Nautik Recovery Asia, tanpa melibatkan Polsus WP3K dan Pengawas Perikanan.

5.   Berdasarkan Surat PANNAS No: 05/REK/SEK-PN/BMKT/II/2015 perihal Rekomendasi Izin Survey BMKT, pihak PT. Nautik Recovery Asia telah melakukan survey lokasi BMKT tetapi belum mendapat dapatkan Izin Pengangkatan disebabkan masih Moratorium Perizinan Survey dan Pengangkatan BMKT (Permen KP  No. 4 tahun 2016) yang dikeluarkan Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Ketua Pannas. 





   



Rabu, 13 Januari 2016

Pengawasan Pasir (laut, timah & granit) dan SDNH di Tanjung Balai Karimun

Pengawasan pasir (laut, timah & granit) dan sumber daya non hayati di lakukan dengan melibatkan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karimun dan Satker PSDKP Tanjung Balai Karimun. Hasil pengawasan sebagai berikut :
1.    Pada hari kamis, tanggal 3 September 2015 pukul 12.30 s/d 14.30 WIB, Tim Pengawasan Sumber Daya Kelautan, Satker PSDKP Tanjung Balai Karimun, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karimun mengunakan Kapal Pengawas Hiu 06 melakukan pemeriksaan 6 kapal yang terdiri dari 3 kapal pengangkut pasir granit tujuan Singapura dan 3 kapal pengangkut pasir laut.
2.    Dari hasil pemeriksaan tersebut Tim menahan berkas 3 kapal bermuatan pasir granit karena tidak dilengkapi izin kuasa penambangan dan izin ekspor dari instansi yang berwenang. Tim memberikan jeda waktu bagi perusahaan untuk menunjukan kelengkapan administrasi tersebut sejak pukul 14.30 s/d 18.00 WIB di Pelabuhan Gabion, Tanjung Balai  Karimun, namun sampai dengan tenggat waktu yang diberikan pihak perusahaan tidak dapat menunjukkan dokumen yang diminta oleh Tim. 
3.    Hasil Pemeriksaan
      - Hasil Pemeriksaan I:
1
Nama Kapal
:
TB. Atlantis Dolphin
2
Nahkoda
:
Akmaluddin (WNI)
3
Koordinat Pemeriksaan
:
00º58.530’ N - 103º25.593’ E
4
Pemeriksaan Fisik Kapal
- Asal Bendera
- GT
-Ukuran Kapal
- Jenis Kapal
:

Indonesia
112
18.57 x 6.80 x 3.43 m
Tugboat
5.
Nama Agen Kapal
:
Pelayaran The Nasional Global
6.
Dokumen Perizinan
:
1 (satu) Bundel Dokumen KM. Atlantis Dolpin, rincian terlampir  
7.
Muatan
:
Granit 2.492 Ton
8.
Pelabuhan awal
:
Tanjung Balai Karimun
9.
Pelabuhan tujuan
:
Singapore
10
Awak kapal
:
7 (tujuh) orang WNI

      - Hasil Pemeriksaan II :
1
Nama Kapal
:
TB. VARUNA ACE
2
Nahkoda
:
Ridwan Ahmad Tuah  (WNI)
3
Koordinat Pemeriksaan
:
00º58.501’ N - 103º28.600’ E
4
Pemeriksaan Fisik Kapal
- Asal Bendera
- GT
-Ukuran Kapal
- Jenis Kapal
:

Indonesia
125
21.81 x 7.00 x 2.90 m
Tugboat
5.
Nama Agen Kapal
:
PT. Cuacamarina Servicatama
6.
Dokumen Perizinan
:
1 (satu) Bundel Dokumen TB. Varuna Ace, rincian terlampir  
7.
Muatan
:
Granit 4501 Ton
8.
Pelabuhan awal
:
Tanjung Balai Karimun
9.
Pelabuhan tujuan
:
Singapore
10
Awak kapal
:
7 (tujuh) orang WNI

      -  Hasil Pemeriksaan III :
1
Nama Kapal
:
TB. BEAR
2
Nahkoda
:
Hamzah  (WNI)
3
Koordinat Pemeriksaan
:
00º58.501’ N - 103º28.600’ E
4
Pemeriksaan Fisik Kapal
- Asal Bendera
- GT
-Ukuran Kapal
- Jenis Kapal
:

Indonesia
66
18.50 x 5.75 x 2.40 m
Tugboat
5.
Nama Agen Kapal
:
PT. Cuacamarina Servicatama
6.
Dokumen Perizinan
:
1 (satu) Bundel Dokumen TB. Varuna Ace, rincian terlampir  
7.
Muatan
:
Granite 3.761 Tons
8.
Pelabuhan awal
:
Tanjung Balai Karimun
9.
Pelabuhan tujuan
:
Singapore
10
Awak kapal
:
7 (Tujuh) orang WNI




Kapal pengangkut pasir granit


4.    Terkait dengan dokumen yang tidak lengkap, pihak perusahaan  melengkapi dokumen pada tanggal 9 september 2015 serta diminta keterangan terkait aktivitas penambangan di kantor Direktorat Pengawasan Sumberdaya Kelautan Jakarta.